Rabu, 11 Juni 2014

Pengertian dan Hakekat kelompok Sosial


 

 

Gambar :  Manusia adalah Makhluk sosial
http://sosiologika.blogspot.com/2012/12/pengertian-kelompok-sosial.html

Manusia adalah makhluk social, makhluk yag tidak dapat hidup sendiri-sendiri, sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan manusia lainnya dalam menjalani kehidupannya. Maka dari  itu manusia akan selalu memiliki naluri untuk  hidup dalam kelompok-kelompok tertentu, baik dalam kelomok kecil maupun kelompok yang besar. Munculnya kelompok-kelompok dari beberapa individu-individu manusia karena adanya kenyataan bahwa dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya akan lebih produktif dengan berkelompok.
Terbentuknya sebuah kelompok pada tidak terlepas dari hasrat manusa itu sendiri sebagai makhluk social yang selalu berinteraksi antara individu yang satu denga yang lainnya. . Hasrat tersebut bertujuan agar tercipta kekuatan bersama, mengingat adanya kenyataan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah.Hasrat-hasrat manusia yang memunculkan terbentuknya kelompok antara lain sebagai berikut.
  1. Hasrat sosial, adalah keinginan manusia untuk berinteraksi dengan individu  lain
  2. Hasrat bergaul, adalah keinginan manusia untuk bergabung dengan orang   maupun kelompok lain.
  3. Hasrat memberitahukan, adalah keinginan manusia untuk menyampaikan perasaannya kepada orang lain.
  4. Hasrat meniru, adalah keinginan manusia untuk meniru suatu gejala. 
  5. Hasrat berjuang, adalah keinginan manusia untuk mengalahkan lawan atau berjuang untuk mempertahankan hidupnya.
  6. Hasrat bersatu, adalah keinginan manusia untuk bersatu dengan lainnya
  7. Kesamaan keturunan dan keyakinan. adalah keinginan manusia untuk selalu bergaul dengan orang lain merupakan naluri alami manusia.

Secara Bahasa Kelompok social, dapat di artikan sebagai kumpulan atau golongan dalam sebuah masyarakat, masyarakat yaitu   sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Kelompok social juga bisa dipahami atau di definisikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. 


Dalam pandangan ilmu sosiologi, kelompok diartikan sebagai suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama.  Banyak definisi yang di kemukakan oleh para ahli sosiologi mengenai definisi dari kelompok social ini, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.    Joseph S.Roucek dan Roland L.Warren,  kelompok yang terdiri atas dua atau lebih manusia dan di antara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggota atau orang lain secara keseluruhan.
2.    Mayor Polak,  sejumlah orang yang satu sama lain memiliki hubungan sebagai sebuah struktur untuk memenuhi kepentingan bersama.
3.    Wila Huky,  suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi.
4.    Robert Bierstedt , kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama terhadap keanggotaannya dan saling berinteraksi.
5.     Merton (Profesor Sosiologi pada Universitas Columbia), sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan. Robert K. Merton menyebutkan tiga kriteria suatu kelompok, yaitu:
Ø  Memiliki pola interaksi,
Ø  Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok; dan
Ø  Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok.



Dalam sebuah masyarakat bisa saja terdapatt berbagai macam kelompok social, bukan hanya satu atau dua kelompok. Tiap kelompok memiliki ciri dan warna tersendiri yang membedakan antara satu kelompok dengan kelompok lain.Antara satu kelompok dengan kelompok lainnya  tidak dapat dipahami dengan hanaya melihat perbedaan kualitas dan ciri anggotanya saja, akan tetapi dipahami melalui struktur yang ada di dalamnya sebagai suatu sistem yang utuh. Anggota-anggota sebuah kelompok harus tunduk dan taat terhadap berbagai norma atau kaidah yang berlaku pada kelompoknya, karena mereka mencerminkan kepentingan kelompoknya. 
Sebuah kelompok masyarakat ada yang berstruktur,  ada pula yang tidak berstruktur,  sekelopok anak-anak atau remaja yang berkumpul di tepi jalanan adalah contoh kelompok yang tidak memiliki struktur, kelopok seperti ini disebut sebagai kolektivitas,.  Sebuah kelompok dikatakan berstruktur apabila kelompok tersebut emiliki syarat-syarat tertentu, beberapa syarat suatu kelompok dikatakan berstruktur  yaitu : 
  1. memiliki peranan-peranan sosial yang menjadi aspek dinamis dari struktur,
  2. adanya sistem dari situs-situs para anggotanya, seperti adanya susunan pengurus, 
  3. berlakunya nilai dan norma-norma untuk mempertahankan kehidupan kelompoknya. 

Minggu, 08 Desember 2013

Cara Kerja Roller Coaster



Cara Kerja Roller Coaster
http://fhannum.files.wordpress.com/2012/11/rollercoaster.jpg

Diantara Kalian tentu sudah ada yang pernah menaiki Roller Coaster, bagi kalian yang belum tahu apa itu Roller Coaster, berikut ini adalah penjelasannya :
Roller coaster adalah wahana permainan berupa kereta yang dipacu dengan kecepatan tinggi pada jalur rel khusus, biasanya terletak di atas tanah yang memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Rel ini ditopang oleh rangka baja yang disusun sedemikian rupa. Wahana ini pertama kali ada di Disney Land Amerika Serikat.
Sumber : Wikipedia

Wahana permainan yang satu ini, memang berbeda dengan wahana permainan yang lainya. Selain menegangkan, permainan ini sangat seru, sangat cocok untuk melatih adrenalin kalian, ketika kita keretanya berjalan    Wuuusshh, rasanya tubuh kita ikutan mau terbang, meluncur, menukik, sangat cepaat!!  Roller coaster  bisa melaju sangat cepat, namun meskipun dapat melaju cepat ternyata roller coaster  tidak mempunyai mesin loh.
Tidak mempunyai mesin? Tentu kalian heran kan? Terus, kalau tidak menggunakan mesin, kenapa bisa melaju sangat cepat? Di sekolah tentunya kalian mempelajari tentang berbagai macam energi, ada energi gerak, energi potensial dan sebagainya. 
Roller coaster dapat meluncur dengan cepatnya adalah berkat energi potensial.  Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat adanya pengaruh tempat atau kedudukan benda. Energi potensial energi yang “dikandung” roller coaster dikarenakan oleh posisinya ketika di  puncak lintasan.
rollercoaster
http://www.engineeringtown.com

 Roller coaster dinaikkan terlebih dahulu ke puncak bukit pertama pada lintasan dengan menggunakan semacam ban berjalan,  seperti pegangan tangan pada tangga berjalan (eskalator). Di naikkan ke puncak dengan tujuan agar kereta memiliki energi potensial yang besar.  Puncak bukit pertama dibuat lebih tinggi dari puncak bukit selanjutnya, tujuannya agar roller coaster memiliki energi potensial yang cukup besar sehingga mampu melintasi seluruh lintasan dengan baik.
Dari puncak yang paling tinggi itulah roller coaster meluncur, saat meluncur  turun, kecepatan roller coaster semakin lama semakin tinggi, dan   akan kembali naik dengan cepat menuju langit, pada saat naik sampai ke tempat yang paling tinggi, kecepatan akan berkurang dan memiliki energi potensial, kemudian bergerak kembali meluncur ke bawah.
Pada saat bergerak ke bawah, energi potensial  akan berubah menjadi energi kinetik (energi gerak). Semakin ke bawah maka kecepatan geraknya akan semakin bertambah, namun  energi potensialnya semakin kecil, sedangkan energi kinetiknya semakin besar.
Ketika roller coaster yang memiliki energi kinetik yang besar,  kembali naik ke tempat yang tinggi, dan kecepatannya akan menurun sedikit demi sedikit, hal ini karena energi kinetik berkurang, sedangkan energi potensialnya akan kembali bertambah.  

http://fhannum.wordpress.com/2012/11/16/fakta-fisika-pada-roller-coaster/

Perubahan energi potensial menjadi energi kinetik, dan perubahan energi kinetik menjadi energi potensial yang terjadi secara terus menerus inilah yang membuat roller coaster yang tidak memiliki mesin dapat bergerak dengan cepat.
 Kalian juga perlu ketahui, pada saat meluncur dengan cepat, kita akan merasakan seolah-olah seluruh tubuh kita ikut terbang, atau kadang perut jadi mual, bahkan jantung jadi ikut berdesir, itu adalah efek inersia yaitu efek yang membuat  jantung dan alat-alat tubuh kita sedikit terangkat dari tempatnya semula (inersia) karena gerakan yang sangat kencang itu.
 Pada saat naik roller coaster kita juga merasakan adanya gaya sentrifugal, ketika roller coaster berbelok ke kanan, penumpang akan terlempar ke kiri, sebaliknya, ketika roller coaster berbelok ke kiri, penumpang akan terlempar ke kanan. Gaya sentrifugal adalah gaya yang selalu mendorong sebuah obyek ke luar lengkungan.