Cara Mengukur Keliling Bumi

Sumber : www.adlerplanetarium.org
Kita
semua hidup di atas permukaan bumi, dan kalian tentunya sudah tahu
kalau bumi kita bulat dan memiliki ukuran yang sangat luas, meiliki garis
tengah 12.756
km . Jika garis tengahnya 12.756
km, berapakah keliling bumi kita?
Mengukur keliling bumi telah dilakukan oleh ilmuan zaman dulu yang
penasara mengenai
berapa besar bumi ini, orang yang pertama terdorong melakukan percobaan
pengukuran keliling bumi adalah Erathostenes, ilmuwan Mesir,yang
hidup sekitar 270 tahun sebelum masehi Eratosthenes juga memahami bahwa bumi tidaklah datar, melainkan
bulat, jika
bumi datar menurut dia bayangan akan lenyap di seluruh dunia pada tanggal 21
Juni.

Pada
suatu hari ia mengamati, bahwa pada tanggal 21 Juni, matahari tegak
lurus diatas syene, hal ini dibuktikan dengan semua sumur di Siena (sekarang disebut
Aswan, sebuah tempat di tepi sungai Nila) memantulkan cahaya matahari pada
permukaan airnya sehingga dapat dilihat sampai ke dasarnya, tidak ada bagian
yang gelap.
Pada saat yang sama pula matahari ia mengamati tugu-tugu
di Alexandria, suatu kota di utara Syene. Ttugu-tugu di Alexandria, ternyata membentuk bayangan, yang berarti matahari
tidak tegak lurus di atas kepala. Dari dua pengamatan ini, membuat Erathostenes yakin bahwa bumi
berbentuk bulat. tidak
berbentuk datar seperti meja.
Dari kedua pengamatan tersebut pula kemudian dia
melakukan percobaan mengukur keliling bumi
Yang pertama-tama dia lakukan adalah mengukur sudut bayangan tugu di Alexandria dan
mengukur jarak Syene-Alexandria. Dengan pemahaman geometri dan matematikanya, Erathostenes
kemudian menghitung keliling bumi.
Sudut
bayangan tugu yang terbentuk di Alexandria, yang ia peroleh sebesar 7,20 derajat (kira-kira 1/50 dari sudut
seluruh permukaan bumi (360 derajat). Sudut permukaan
bumi 3600 diperoleh dari
sudut lingkaran, karena bumi bulat, maka kelilingnya berbentuk lingkaran dan
sudut lingkaran adalah 360 derajat. Sedangkan jarak antara Syene dan Alexandria adalah 5000
stadia, satu
stadia kira-kira sama dengan 185 m ( 5000 stadia = sekitar 925.000 meter = 925 km ). Stadia adalah satuan
panjang yang biasa digunakan oleh orang yunani kuno.

http://tiburski.de/cybernautenshop/virtuelle_schule/Strahlensatz/eratosthenes1.gif
Jadi jarak antara kota Syene dan
Alexandria (7,5 derajat) adalah kira-kira 1/50 dari keliling bumi. Kalau
jarak kedua kota itu 925.000m, maka 925.000 x 50 = 46.250.000m = 46,250
km.Persamaan yang digunakan erathostenes
adalah sebaagai berikut :
Keliling Bumi = 50 x Jarak Syene_Alexandria = 50 x 5000 stadia = 250.000 stadia = 46.250 km (250.000 x 0,185).
Hasil
tersebut hanya meleset sekitar 15% dari perhitungan modern, yang
menunjukkan ukuran bumi dengan garis tengahnya 12.756 km, dengan rumus keliling
lingkaran berkisar 40.026, 92 km. Namun demikian, apa yang
telah dilakukan Erathostenes merupakan penemuan yang spektakuler untuk masa
itu, mengingat peralatan yang dipakainya sangat sederhana, dan dilakukan 2.200
tahun yang lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar